Visi, Misi dan GBHK Organisasi

Visi, Misi dan GBHK Organisasi
Dalam melaksanakan kegiatan organisasi pengurus mengacu pada hasil musyawarah anggota tahun 2007 yaitu :

Program Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Orientasi jangka panjang (Visi) yang mendasari seluruh kegiatan Setrajana sampai pada masa yang akan datang adalah:

“Menuju suatu format kegiatan kepecintaalaman dan lingkungan hidup yang ideal dalam kapasitasnya sebagai mahasiswa yang mempunyai kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan”.

Wacana yang dipilih dan digunakan sebagai sarana untuk mencapai orientasi/tujuan jangka panjang di atas adalah “Pendidikan Lingkungan”.

Orientasi atau tujuan jangka pendek (Misi) yang akan dilaksanakan oleh kepengurusan periode 2007-2008 sebagai tahapan menuju orientasi atau tujuan jangka panjang di atas adalah “Meningkatkan kualitas organisasi dalam bidang pecintaalaman lingkungan hidup dan bidang akademik serta memberikan kontribusi positif dan membangun image yang istimewa dikalangan masyarakat kampus Fisipol”, dengan Garis Besar Haluan Kegiatan sebagai berikut:

1. Membuat format Pendidikan Lingkungan Hidup dan Kepecintaalaman yang diwujudkan
   dalam bentuk kegiatan secara berkesinambungan dimulai dari proses DIKLATSAR dengan menitikberatkan pada Pendidikan Lingkungan Hidup.
2. Menyelenggarakan kegiatan dalam rangka mengoptimalkan kegiatan lingkungan
   hidup.
3. Menyelenggarakan kegiatan alam untuk tetap menjaga dan meningkatkan kemampuan dasar kegiatan kepecintaalaman.
4. Menerapkan disiplin ilmu masing-masing anggota dalam mendukung kegiatan kepecintaalaman dan atau lingkungan hidup.
5. Membangun dan membina jaringan kerja sama dengan eksternal organisasi (OPA lain, LSM lingkungan, lembaga/instansi, media, alumni, dll).
6. Mengemas kegiatan organisasi baik Pecintaalaman lingkungan hidup maupun bidang lain diluar Pecintaalaman lingkungan hidup dengan memprioritas masyarakat Fisipol sebagai sasaran sehingga dapat menarik minat mahasiswa Fisipol terhadap organisasi.
7. Menonjolkan kelebihan-kelebihan organisasi baik organisasional maupun kegiatan Pecintaalaman lingkungan hidup.
8. Respon pengurus terhadap musibah yang terjadi di Indonesia.
9. Membuat pelatihan manajerial kegiatan dan manajerial organisasi.